Conchindonesia.com - Setiap awal tahun yang baru bisa menjadi momen yang tepat untuk memikirkan ulang beberapa hal menyangkut bangunan yang sedang kita tempati atau pergunakan saat ini. Entah itu rumah sebagai tempat tinggal, ruangan kerja untuk berbisnis, gedung perkantoran, ruko rukan tempat usaha, display toko, restoran, villa, bangunan yang disewakan/dikontrakkan/dibisniskan seperti rumah, apartemen, ruko, hotel, kost-kostan, dsb. Salah satunya adalah mengenai renovasi. Apakah properti tersebut perlu dibenahi atau diperbaiki agar lebih menarik dan bermanfaat sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman (pasar)? Terutama untuk bangunan-bangunan yang dibisniskan (disewakan, dikontrakkan, diperjualbelikan). Supaya laris terjual atau terus tersewakan tentu harus mengikuti tren perkembangan zaman, bukan?
Ingat, anda wajib merenovasi ruangan atau bangunan anda jika menemukan 3 hal ini: perubahan fungsi, perbaikan dan masalah estetika. |
3 Alasan Merenovasi Sebuah Bangunan
Sebenarnya tidak mesti di awal tahun, sepanjang tahun pun kita boleh merenovasi rumah atau bangunan yang kita tempati. Namun jika anda bergumul atau menemukan tiga poin di bawah ini, mungkin sudah saatnya bangunan yang anda miliki tersebut direnovasi sesegera mungkin. Bisa renovasi kecil, sedang atau mendekati total keseluruhan. Tentu saja sesuai kebutuhan dan dana.
Perubahan Fungsi
Jika bangunan, rumah atau ruangan anda direncanakan untuk berubah fungsi di tahun yang baru ini maka anda wajib merenovasinya. Bisa renovasi secara total seolah-olah membangun baru atau renovasi kecil seperti pemasangan skat, pembuatan ruangan kamar, ganti keramik, ganti warna cat tembok, pemasangan kaca, penancapan pagar atau teralis, dsb. Mengapa perubahan fungsi perlu renovasi? Sudah pasti supaya sesuai peruntukannya! Bangunan buat tempat tinggal tentu harus berbeda dengan bangunan buat tempat usaha (dagang), bukan? Tidak hanya berbeda dari fungsinya saja, satu bangunan yang sama tetapi beralih fungsi operasional pun wajib direnovasi.
Ambil contoh: ruko yang dulu dipergunakan untuk jualan minimarket (indomaret/alfamart) namun sepi lalu ingin dialihkan ke bisnis makanan seperti warung makan atau restoran jelas harus dirombak meski tidak secara total. Paling perombakan kecil. Karena memang minimarket space lapangnya selalu ada karena hanya menggunakan rak-rak pendisplayan saja. Begitu raknya dicopot dan diangkut atau dibuang maka sudah lapang buat diisi meja dan kursi makan, dsb. Paling renovasi besar hanyalah soal pintu double swing depan plus kaca yang banyak dipergunakan di setiap tampilan minimarket. Itupun sangat mudah dilepas dan dicopot lalu dipasang baru sesuai kebutuhan nanti.
Lain halnya misalnya ruko/rukan/rumah yang dulu buat hunian atau perkantoran tetapi mau dijadikan rumah kost-kostan. Ini jelas sudah berbeda fungsi secara total. Harus direnovasi maksimal di mana perlu dibuatkan kamar-kamar baru entah itu dengan skat triplek, gipsum, tembok bata atau mungkin kusen aluminium atau kusen UPVC. Jika itu adalah hunian kost mewah maka lebih banyak lagi yang harus dirombak seperti kamar mandi dalam, posisi jendela, pintu, dsb. Kabar baiknya adalah biasanya kontraktor pembangunan rumah kost yang berpengalaman sudah paham hal-hal seperti ini.
Perbaikan Bangunan
Tidak ada yang abadi! Manusia saja bisa sakit lalu meninggal, apalagi bangunan? Seiring waktu semua bangunan pasti akan mengalami masalah entah itu masalah kecil, sedang atau masalah besar. Kalau tidak ada perubahan fungsi di mana bangunan tersebut tetap dipergunakan seperti sedia kala namun merasa ada yang kurang atau rusak seperti bocor, rembes, terlalu berisik, sirkulasi udara kurang bagus, dianggap fengshuinya kurang pas, dsb...maka juga perlu dirombak alias direnovasi. Pokoknya kalau sudah merasa tidak nyaman maka harus direnovasi.
Jangan sampai hal-hal kecil akhirnya membuat kita yang tinggal di sana atau bekerja di sana tidak konsentrasi atau terganggu. Lama-lama bisa bikin stres dan akhirnya jatuh sakit beneran atau tidak produktif. Kalau itu rumah maka bisa membuat suasana rumah tidak menyenangkan dan bisa cekcok terus karena masalah sepele.
Korbankan sedikit waktu dan sedikit biaya untuk memperbaiki atau merombak hal-hal yang perlu. Tidak mesti total tetapi bisa bertahap sesuai dengan kebutuhan atau kerusakan yang terjadi. Kerusakan kecil jika tidak diperbaiki maka lama-lama bisa menjadi kerusakan besar. Biaya kecil tidak mau dikeluarkan maka ujung-ujungnya bisa keluar biaya besar. Apakah kamar tidur anak perlu diperbaiki? Apakah dapur perlu dibenahi? Apakah ruang tamu perlu dicat ulang? Apakah garasi perlu diperluas? Apakah taman perlu diperbaharui dengan tanaman, pohon, kolam, dsb? Dan seterusnya..
Masalah Estetika
Estetika berbicara tampilan. Bisnis properti juga mengikuti tren yang terus berkembang dan akan berbeda dari zaman ke zaman. Masih ingat, rumah yang dulu dibangun di awal tahun 1990-an ketika zaman stainless steel lagi jaya-jayanya? Hampir semua rumah mewah memiliki pagar atau teralis stainless steel. Benar-benar keren dan cantik. Jika tidak memakai stainless steel rasanya ada yang kurang. Tetapi di zaman sekarang di era rumah minimalis, boleh dibilang produk tersebut sudah sangat kuno! Hampir tidak ada yang tertarik lagi. Sudah banyak kontraktor stainless steel yang gulung tikar alias bangkrut dan beralih menjual produk lain seperti kusen aluminium atau kusen UPVC.
Contoh lain misalnya untuk gedung perkantoran yang dulu begitu tren penggunaan curtain wall. Semua gedung baru terasa megah dan mewah dengan produk tersebut. Namun sekarang mulai tergantikan oleh aluminium composite panel (ACP). Curtain wall hampir sudah tidak menarik minat lagi karena keterbatasan warna pilihannya di kaca. Begitu juga kusen aluminium mulai digantikan oleh UPVC. Warna dan produk cat pun sudah mulai beraneka rupa termasuk yang berisi pelapis anti bocor, dsb.
Jadi kalau anda merasa ada yang kurang dari sisi tampilan baik outdoor atau indoor, renovasi adalah cara terbaik untuk mempercantik semuanya. Bisa bermain di warna cat agar tampak lebih indah sesuai zaman atau selera, bermain di corak motif keramik, model pagar, jenis atap, jenis kusen, warna dan desain kaca, dsb. Jika ingin mengubah kusen termasuk jendela dan pintu, pastikan gunakan kusen UPVC jika memiliki dana lebih agar tidak bongkar pasang di kemudian hari. Selain itu kusen UPVC juga banyak sekali keunggulannya dari kusen aluminium. Namun kalau dana terbatas maka kusen aluminium masih menjadi pilihan terbaik dibandingkan kusen kayu.